Senin, 29 September 2014

THROMBOPHLEBITIS

terjadi ketika terjadi pembengkakan dalam satu atau lebih pada vena sebagai akibat dari pembekuan atau penggumpalan darah. Thrombophlebitis terutama terjadi pada vena di kaki, dan kurang umum pada vena di lengan atau leher.
Kondisi ini biasanya berkembang karena imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti istirahat setelah operasi atau perjalanan dalam waktu yang lama di pesawat. Jika vena yang terkena tepat di bawah kulit, kasus ini disebut trombophlebitis
superfisial. Sedangkan trombophlebitis yang terjadi di dalam jaringan otot disebut dengan deep vein thrombosis (DVT). DVT dapat menyebabkan komplikasi serius jika bekuan menjadi gumpalan (emboli) dan mulai beredar dalam darah, karena dapat menyebabkan penyumbatan arteri paru-paru (emboli paru).
Ada beberapa jenis pengobatan untuk penyakit ini mulai dari pencegahan perawatan diri dan metode untuk pengobatan dan pembedahan.

Penyebab

Kerentanan terhadap trombophlebitis Thrombophlebitis meningkat oleh karena kondisi, antara lain:

  1. Imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti ketika bepergian, istirahat setelah serangan jantung, atau operasi.
  2. Beberapa jenis kanker, seperti dalam kasus kanker pankreas yang menyebabkan peningkatan procoagulants dalam darah, yaitu zat yang diperlukan untuk pembekuan darah.
  3. Memiliki lengan atau kaki lumpuh akibat stroke.
  4. Memiliki alat pacu jantung atau memiliki kateter di pembuluh darah pusat yang dapat menurunkan aliran darah dan mengiritasi pembuluh darah.
  5. Hamil atau baru saja melahirkan mengakibatkan peningkatan tekanan darah di kaki dan vena pelvis.
  6. Kemungkinan peningkatan pembentukan bekuan darah akibat terapi penggantian hormon atau obat pengontrol kelahiran.
  7. Memiliki riwayat keluarga dengan kecenderungan pembentukan bekuan darah.
  8. Kegemukan
  9. Memiliki varises
  10. Merokok

0 komentar:

Posting Komentar