terjadi ketika terjadi
pembengkakan dalam satu atau lebih pada vena sebagai akibat dari pembekuan atau
penggumpalan darah. Thrombophlebitis terutama terjadi pada vena di kaki, dan
kurang umum pada vena di lengan atau leher.
Kondisi ini biasanya berkembang
karena imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti istirahat setelah
operasi atau perjalanan dalam waktu yang lama di pesawat. Jika vena yang
terkena tepat di bawah kulit, kasus ini disebut trombophlebitis
superfisial.
Sedangkan trombophlebitis yang terjadi di dalam jaringan otot disebut dengan
deep vein thrombosis (DVT). DVT dapat menyebabkan komplikasi serius jika bekuan
menjadi gumpalan (emboli) dan mulai beredar dalam darah, karena dapat
menyebabkan penyumbatan arteri paru-paru (emboli paru).
Ada beberapa jenis pengobatan untuk penyakit ini mulai dari
pencegahan perawatan diri dan metode untuk pengobatan dan pembedahan.
Penyebab
Kerentanan terhadap trombophlebitis Thrombophlebitis meningkat
oleh karena kondisi, antara lain:
- Imobilitas untuk jangka waktu yang relatif lama, seperti ketika bepergian, istirahat setelah serangan jantung, atau operasi.
- Beberapa jenis kanker, seperti dalam kasus kanker pankreas yang menyebabkan peningkatan procoagulants dalam darah, yaitu zat yang diperlukan untuk pembekuan darah.
- Memiliki lengan atau kaki lumpuh akibat stroke.
- Memiliki alat pacu jantung atau memiliki kateter di pembuluh darah pusat yang dapat menurunkan aliran darah dan mengiritasi pembuluh darah.
- Hamil atau baru saja melahirkan mengakibatkan peningkatan tekanan darah di kaki dan vena pelvis.
- Kemungkinan peningkatan pembentukan bekuan darah akibat terapi penggantian hormon atau obat pengontrol kelahiran.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kecenderungan pembentukan bekuan darah.
- Kegemukan
- Memiliki varises
- Merokok
0 komentar:
Posting Komentar